Senin, 05 Desember 2011

SANG NOVELIS – KISAH ROMANTIS SEORANG PENULIS KOMEDI.

Assalamualaikum!

Selamat dini hari jomengers, sahabat jomeng, kerabat jomeng, bala jomeng, jomeng lovers, jomeng cliquers, jomeng holic dan seluruh anggota jomeng yang sedang galau saat ini. Kembali lagi dengan duta jomblo mengenaskan yang punya hasrat untuk memiliki jambul khatulistiwa.

Sorry! Yang akan gue posting sekarang ini bukan soal jambul khatulistiwa. Tapi, gue akan memberikan sinopsis novel pertama gue bergenre romantis yang berjudul SANG NOVELIS. Meskipun novelnya udah terbit lumayan lama, tapi sinopsis yang gue tulis sekarang khusus untuk mereka-mereka yang belum membaca Sang Novelis.

Novel Pertama Gue...
Here we go...

Sang Novelis menceritakan kisah seorang penulis komedi terkenal bernama Jhody Satria (ibaratkan saja seperti Raditya Dika). Karya-karya yang Jhody hasilkan selalu menjadi best seller di pasaran. Melihat karya Jhody selalu memuaskan pembacanya, editor Jhody yang bernama Toni berniat melakukan terobosan baru. Yaitu, mengubah genre komedi Jhody menjadi genre romantis. Sebuah genre yang tidak Jhody kuasai sama sekali.

Awalnya Jhody menolak permintaan Toni. Tapi setelah Toni memaksanya, akhirnya Jhody dengan sangat terpaksa menerima. Jhody beruntung punya pacar bernama Sasya yang tanpa henti memberikan support kepadanya. Tidak ketinggalan Rizky dan Tommy, dua sahabat yang selalu memberikan Jhody semangat. Bahkan ketika Jhody mendapat gangguan dari seteru mereka di kampusyang bernama Randi dan Simon, maka Tommy dan Rizky tidak akan tinggal diam.

Gangguan pengerjaan novel bergenre romantis milik Jhody bukan hanya dari Randi dan Simon. Melainkan dari jadwal talkshownya ke berbagai kota yang juga sangat padat. Dimulai dari kota Medan berlanjut ke setiap kota lainnya membuat Jhody susah menyelesaikan novel bergenre romantisnya. Sampai pada akhirnya, Jhody jatuh pingsan saat melakukan talkshow di Surabaya. Diketahui, penyebab pingsannya Jhody karena kelelahan.

Perlahan namun pasti, novel bergenre romantis yang Jhody tulis sudah memasuki tahap akhir. Meskipun endingnya belum dia tulis, tapi Toni memintanya membawa tulisan tersebut ke kantor. Niatnya supaya dia bisa menilai, bagus atau tidak tulisan romantis hasil karya Jhody Satria. Lalu...

Bagaimana ending cerita Sang Novelis?

Apakah Jhody berhasil memenuhi permintaan editornya?

Novel bergenre romantis seperti apakah yang Jhody tulis?

Temukan jawabannya dengan membaca Sang Novelis dan kalian akan kaget. BHAHHAHAHA!

Kenapa kesannya jadi kayak sinetron ya sinopsisnya? -____-

Gue sengaja nggak nulis keseluruhan sinopsisnya karena kalian bisa saja menebak bagaimana endingnya. Gue bukan pengen pamer tapi hanya sekeda berbagi info ke kalian kalau pembaca Sang Novelis sebagian besar menangis setelah membaca novel ini. BAHAHHAHA!

Narsis Beeettt!

Gue merasa dilema ketika pembaca buku gue menangis setelah membaca Sang Novelis. Niat awal gue menulis novel cuma ingin menghibur. Bukan membuat mereka malah menangis sesenggukan. Gue bingung harus senang atau ikutan nangis juga. -___-

Gue pengen ngasih beberapa rahasia mengenai penulisan Sang Novelis ini :
1. Awalnya, Sang Novelis pengen gue lombain. Tapi, tiba-tiba gue bertemu seseorang yang gue sebut mentor. Namanya teh Indari. Dia membantu gue mewujudkan impian gue untuk menerbitkan sebuah buku. Hasilnya, Sang Novelis tidak jadi gue lombakan malah gue terbitkan.

2. Pengerjaan novel ini hanya satu bulan. Rekooorrr!

3. Beberapa nama tokoh di dalam novel ini, gue ambil dari nama teman-teman gue. Salah duanya adalah Anya dan Widy. Di dalam novel ini, karakter Anya dan Widy merupakan anak kembar yang tinggal di sebelah kos-kosan Jhody. Dalam kehidupan nyata mereka juga anak kembar. Nama lengkap mereka berdua, Widyana Bekti Pertiwi dan Widyani Bekti Pertiwi.

4. Sebuah lagu dari Lyla merupakan inspirasi terbesar dalam pengerjaan novel ini.

Mungkin itu doang rahasia yang bisa gue bagi soal Sang Novelis. Nantikan sinopsis novel gue selanjutnya. Anak Kos Lebay, Mengejar Pertamax, dan sebuah novel yang akan segera terbit. Gue sengaja belum mempublish judulnya karena gue takut kalian kaget. Entah apa yang mesti dikagetkan dari sebuah judul novel. Tulisan gue emang random. Tapi nggak punya makna.

Sekian postingan gue kali ini. Gue pamit dan assalamualaikum!

nb : kalian bisa membaca komentar-komentar pembaca yang sudah membaca Sang Novelis di KOMENTAR PEMBACA atau kalian bisa lihat di box OCEHAN JOMENG sebelah kiri.

Dan kalian bisa temukan Sang Novelis di gramedia terdekat. biar tokcer, gue kasih toko buku-toko buku apa saja yang ngejual. baca disini --> TOKO BUKUNYA

*SALAM JOMBLO MENGENASKAN*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar