Sabtu, 17 Desember 2011

SUPERMAN

Assalamualaikum!

Selamat malam jomengers, jomeng blash, jomeng cliquers, kerabat jomeng, sahabat jomeng, jomeng lovers dan seluruh anggota jomeng yang setia dengan statusnya. Kembali lagi dengan duta jomblo mengenaskan yang sering ditanyain ama cewek-cewek dengan pertanyaan seperti ‘bapak kamu tukang sate ya?’

Jujur. Gue nggak tau harus menjawab apa. Faktanya, bokap gue bukan tukang sate. Tapi kalau gue jawab iya, cewek-cewek tadi akan merespon dengan gombalan. Misalnya kalau gue jawab iya, akan ada dua kemungkinan respon dari cewek-cewek tersebut. Gue kasih contoh.

Si cewek : bapak kamu tukang sate ya?
Gue : kok tau?
Si cewek : karena kau telah membakar hatiku.
Gue : eeeeaaaaa!

Gombalan seperti diatas masuk akal buat gue. Nah, yang akan gue tunjukkan sekarang adalah respon kedua.

Si cewek : bapak kamu tukang sate ya?
Gue : kok tau?
Si cewek : pantes muka kamu kayak jeroan kambing
Gue : sial! -____-

Gombalan kedua bukan seperti gombalan yang menentramkan hati. Tapi sebuah penghinaan buat gue. Masa muka gue kayak jeroan kambing, muka gue kan kayak ati ampela kambing. Dia tidak tahu! HAHAHAHAA

Okeh! Yang akan gue posting sekarang bukan tentang jeroan kambing, ati ampela atau berapa banyak huruf e dalam kata ‘eeaaaa’. Yang akan gue bahas sekarang mengenai movie alias film. Yaitu film superhero berjudul Supermen. Yang bener Superman atau Supermen ya?

Gagah ya?

Siapa yang tidak kenal Superman? Superhero dengan muka ganteng. Punya kekuatan hebat. Mampu mementahkan peluru dengan matanya. Bisa terbang ke langit ketujuh, bersama paus akrobatik dan menuju rasi bintang yang paling manis! Ini Superman yang udah kepengaruh ama iklan Indonesia. Suram!

Superman memiliki berbagai macam kekuatan yang sulit ditandingi lawannya. Dibalik kekuatannya itu, tersimpan sebuah pertanyaan masyarakat seluruh dunia. Kenapa dia harus make sempak diluar? Warna merah pula. Kalau dia tiba-tiba muncul dengan kostum superheronya itu di kandang banteng, maka tititnya akan menjemput maut. Sang banteng akan menyeruduk tititnya yang berada dibalik celana biru dan sempak merah yang dipakai diluar dengan tanduk yang tajamnya bisa menusuk hati para jomengers. Suram buat si titit Superman. Suram juga buat hati gue yang seorang jomblo mengenaskan. ini kenapa tulisan gue jadi kegalau-galaun? Parah beuuut!

Ini Sempak Superman Sebelum Ganti Kelamin.
Bodo amat dengan tititnya Superman. Btw, gue punya angan-angan seperti Superman. Bisa membasmi kejahatan jika dipanggil. Bisa terbang kemanapun gue suka. Termasuk bisa terbang ke hati cewek yang gue suka #eeaaa. Tapi setelah gue pikir baik-baik, gue mengurungkan niat gue buat menjadi Superman. Ada satu alasan yang menyebabkan gue mengurungkan niat gue itu. Alasan itu adalah, ribet.

Yaak! Ribet merupakan alasan masuk akal buat gue. Seperti yang kita tahu, Superman akan membasmi kejahatan kalau ada suara-suara korban yang memanggilnya. Dibawah ini akan gue kasih contoh.

A : Superman! Tolong aku Superman! Upilku dirampok!

Superman yang sedang makan ketoprak berujar dalam hatinya. ‘ada yang butuh bantuanku sepertinya. Baiklah aku akan kesana!’ Superman pun pergi dengan meninggalkan ketopraknya yang tersisa sedikit.

“Tunggu!”

Superman menoleh kebelakang. “Ada apa?”

“Belum bayar ini mas Superman.” Jawab sang tukang ketoprak.

“Ngutang dulu ya mas.” Ujar sang Superman kemudian menpercepat langkahnya ke box telepon umum terdekat.

Itu contoh yang gue kasih. Sekarang timbul pertanyaan. Kenapa kalau Superman mendapat panggilan harus ke box telepon umum untuk berubah? Di luar negeri sana emang banyak box telepon umum. Coba kalau gue yang orang Indonesia jadi Superman. Mau berubah harus ke box telepon umum. Mau di box telepon mana? Secara kita tahu box telepon umum di Indonesia kebanyakan rusak. Bahkan udah nggak ada sama sekali. Kalaupun gue harus berubah, di Indonesia hanya ada satu tempat yang sedikit menyerupai box telepon umum. Tempat itu adalah wc umum. Gue kasih contoh.

A : Superman! Tolong aku Superman! Upilku dirampok
Gue : baiklah! Gue harus ke wc umum terdekat.

Gue lalu melihat jejeran pintu wc umum. Ada lima jumlahnya. Pintu pertama sampai pintu kelima isinya orang-orang yang lagi boker. Trus gue harus berubah di wc umum mana lagi? Masa gue harus ke wc umum di kabupaten Raja Ampat yang ada di Papua? Jauh banget! Belum nyampe wc umum yang ada disana korbannya udah merampas sendiri upilnya yang kena rampok. Itu salah satu hal yang bikin ribet.

Nggak Kebayang Kalau Superman Harus Berubah Wujud di WC Umum. Nggak Elit Banget
Hal lain yang emang benar-benar ribet kalau gue jadi Superman adalah ketika gue dipanggil oleh korban. Padahal disaat bersamaan, gue lagi ritual penting. Boker maksudnya. Gue kasih contoh lagi.

A : Superman! Tolong aku superman! Aku disodomi!

Gue yang sedang boker mendengar permintaan tolong tersebut berujar dalam hati. “Aduuhh. Ada yang minta tolong lagi. Gue mesti gimana? Ini masih nyempil. Belum keluar. Aduuhh. Boker dulu kali ya. Nolongnya belakangan aja.”

Ketika gue selesai boker dan memakai sempak merah, gue kemudian terbang menuju lokasi korban yang katanya sedang disodomi. Ketika sampai disana, si korban ngomong ke gue.

A : Superman! Kamu terlambat. Aku sudah disodomi. Aku sudah nggak suci lagi man. #nangis
Gue : Mas. Gue punya saran. Jangan sering-sering nonton Cinta Fitri ya.
A : Eh bego! Cinta Fitri udah tamat! Sekarang tontonan gue Anugerah. Ada nabila syakiebnya.
Gue : Mas. Bodo amat ama Nabila Syakiebnya. Gue mau balik. Boker gue tadi masih nanggung.

Keliatan kan gimana ribetnya kalau orang Indonesia macam gue ini harus jadi Superman. Mungkin dua kondisi diatas masih sebagian kecil. Dibanding dengan kondisi-kondisi yang banyak. Yang belum terpikirkan oleh gue.

Sekian postingan gue hari ini. Semoga terhibur jomengers seluruh dunia.

Gue pamit dan assalamualaikum!

*SALAM JOMBLO MENGENASKAN*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar