Rabu, 05 September 2012

WORLD HIJAB DAY!

Assalamualaikum!

Selamat malam para jomenger seluruh dunia!

Kembali lagi bersama duta jomblo mengenaskan yang lebaran lalu krisis THR. Ternyata THR sudah tidak berlaku bagi orang-orang yang sudah dewasa dan punya penghasilan sendiri. Ketika THR Mulai Tidak Fair. #saik!

Sebelumnya, gue mohon maap lahir batin dulu buat kalian semua. Gue tahu lebaran udah lama lewatnya. Tapi kan, sekarang masih dalam suasana bulan Syawal. Jadi, maap lahir batin gue masih berlaku dong? #okesip. Maap lahir batin gue juga berlaku buat kalian yang sudah lama menanti postingan terbaru gue di blog ini. Gue sadar sudah hampir 5 bulan gue gak ngepost lagi. Banyak alasan yang membuat gue jarang ngepost. Pertama, Lady Gaga batal konser ke Indonesia. Dan yang kedua, gue gak kebagian THR pas lebaran kemarin. #ungkitajaterus #alasanabsurd. -____-


Ngomong-ngomong, kemarin tanggal 4 September merupakan hari Hijab sedunia. Apa itu Hijab? Buat yang belum tau apa itu Hijab silahkan cek ke sini Hijab adalah. Atau yang malas buka link tersebut, hijab itu kewajiban menutup aurat seorang wanita dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Kecuali wajah dan telapak tangan.<-- ini bukan copas. Benar-benar hasil pemikiran gue sendiri. #ciyush. Postingan gue kali ini agak serius. Gue akan membahas soal hijab menurut pandangan gue seorang pria.

Quote/Pernyataan/Dialog di bawah ini gue dapat dari facebook teman gue. #cekibrot.

Pria 1 (Sebut saja namanya, Bobby. #eksisisnumber1) : Pak Ustad, apa sih keistimewaan wanita berhijab itu? <-- formal banget.

Pria 2 (Sebut saja dia ulama atau ustad) : Sebelum saya jawab, saya ingin balik bertanya kepada anda. Ada dua buah permen terjatuh di pasir. Satu permen bungkusnya telah dibuka. Sedangkan yang satunya lagi, masih tertutup oleh plastik. Permen manakah yang akan anda ambil untuk anda nyot-nyot dikenyot?

Pria 1 : Tentu saja permen yang masih terbungkus plastik. Gak kotor. Gak kena kuman.

Pria 2 : Nah seperti itu lah wanita yang berhijab. Dengan mereka berhijab, mereka melindungi diri mereka dari kekotoran yang ada di dunia. Dan jika anda menikahi wanita yang berhijab, maka kebaikan akan selalu ada di kehidupan anda kelak.

Saat membaca quote/pernyataan/dialog di atas di facebook temen gue, seketika itu juga gue melongo. Mencoba mencerna kembali kalimat-kalimat yang terkandung di dalamnya. Sangat masuk akal apa yang diucapkan si pria nomor 2. Hijab, merupakan perisai atau tameng para wanita muslimah untuk melindungi diri mereka dari keburukan yang ada lingkungan mereka sendiri.

Gue gak munafik. Ketika ada wanita yang memakai hot pantas dan kaos ketat lewat di depan gue, pandangan gue akan langsung tertuju ke wanita tersebut. Tak bisa dimungkiri, hot pants memang menarik perhatian. Trus tanggapan gue soal wanita yang sering memakai hot pants seperti apa? Cuma dua. Cantik dan seksi. Itu doang. #jujuraja.

Beda rasanya ketika melihat wanita berhijab. Sebut saja Dian Pelangi atau Hana Tajima.
Hana Tajima


Dian Pelangi
Tanggapan gue soal mereka yang berhijab gimana? Cantik, anggun, indah, damai, menyejukkan hati. Kenapa bisa begitu banyak pujian yang terlontar pada wanita berhijab ketimbang dengan wanita yang memakai hot pants atau yang tidak berhijab. Karena ada satu hal yang tidak dimiliki oleh mereka tapi dimiliki oleh wanita berhijab. Apa itu? Entahlah. Sangat sulit mencari kata yang tepat untuk mendeskripsikannya. Yang pasti, ketika gue dekat dengan wanita berhijab, gue gak berani ngegodain atau ngenganggu. Alasannya ada dua. Pertama, gue menaruh rasa segan kepada mereka. Dan yang kedua, gue gak punya keberanian buat ngegodain (minimal kenalan). Alasan kedua sungguh menyedihkan.

Trus kalau ada yang bilang, ‘Jaman Sekarang Banyak Kerudung Dusta!’ ‘Buat Apa Pakai Jilbab/Berhijab Kalau Hatinya Masih Busuk?’ kembali, gue dapatkan jawaban ini dari twitter seorang ustad yang menjadi muallaf. Ini akunnya felixsiauw. Sempat ada followernya yang bertanya hal yang sama kepada dia. Dan jawabannya adalah…

‘Hijab itu adalah kewajiban. Tidak ada sangkut pautnya dengan prilaku.’ 

Gue kembali melongo mendapati jawaban yang diberikan pak ustad tersebut. Benar juga. Menutup aurat bagi wanita merupakan kewajiban. Jika prilakunya masih buruk setelah berhijab, ya itu tanggung jawabnya kepada Allah SWT. Yang terpenting adalah, dia sudah menunaikan salah satu kewajibannya sebagai wanita Muslimah.

Gue senang jika teman-teman dekat gue yang Muslimah berhijab. Adik gue yang pertama (sekarang kuliah di Bandung juga), selepas SMA dia mengenakan jilbab dan menutup auratnya. Gue aja kaget dengan perubahannya. Seorang wanita di Sukabumi yang sudah gue anggap seperti adik gue sendiri pas Ramadhan kemarin bilang ke gue akan segera berhijab. Subhanallah! Super sekali perubahannya.

Pesan gue buat temen-temen yang udah berhijab, pastikan hijab yang kalian kenakan itu jangan dilepas lagi. Karena itu merupakan kewajiban kalian sebagai wanita muslimah. Tapi kalau ada yang kemudian melepaskan gue cuma bisa bilang, #uhmmm #okeee
:D

Quote dari Dian Pelangi : “Mengenakan Hijab Cuma Untuk Ikut-Ikutan? Bagus! Berarti Ikut-Ikutannya Ke Arah Yang Lebih Baik.” #alhamdulillah #sangaredan.

Sebelum gue undur diri, ini ada gambar menarik.

*HIJAB BUKAN MONOPOLI ISLAM SAJA TERNYATA*


Sekian postingan dari gue.

Nantikan postingan gue selanjutnya.

Doian + ingetin gue buat rajin ngeupdate blog ini.

Selamat Hari Hijab Sedunia.
 
Duta Jomblo Mengenaskan Pamit Dulu.

Assalamualaikum!

Selamat Malam.

#uhmmm #okeee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar