Rabu, 19 Oktober 2011

KAMUS MEDAN - PART 2

Assalamualaikum!
Selamat siang para jomengers, jomeng nista, kerabat jomeng, sahabat jomeng, bala jomeng, jomeng blast dan jomeng cliquers. Bagaimana statusnya hari ini? Masih tetap jomblo mengenaskan! Gue harap masih demikian adanya.

Setelah sekian lama menunggu, gue sekarang akan kembali memposting tentang keunikan-keunikan bahasa kota kelahiran gue. Kota Medan.
Seperti biasa, kalau gue ngebahas tentang bahasa Medan, kosa kata ‘gue’ akan diganti dengan ‘aku’ atau ‘awak’.
Oke.. cekidot.. bekicot... gehu hot jeletot <-- orang bandung pasti tau apa itu gehu hot jeletot.

Aku mau nanya ama klen semua!
Apa pengertian PAJAK dan PASAR?

Kalau klen ngejawab pajak itu iuran wajib warga negara yang harus dibayarkan, itu benar kali!
Kalau klen ngejawab pasar itu tempat transaksi, tawar menawar antara penjual dan pembeli, klen juga benar!

Tapi kalau di Medan, makna pajak dan pasar itu berbeda kawan!
Mau tau di Medan arti pajak dan pasar seperti apa?
Baiklah, awak akan beritahukan kebenaran-nya.

Jadi...
Di Medan pajak itu artinya pasar kawan!
Iya kawan, di Medan pasar itu di sebut pajak. Dan kalau pajak juga tetap pajak artinya.

Awak kasih contohlah dengan dialog!
Mamak: eh ucok! Mamak mau bayar pajak dulu ya!
Ucok : oke mak! Hati-hati di jalan!
Nah, dari dialog diatas, defenisi pajak dalam arti sebenarnya yaitu iuran wajib.

Awak kasih contoh yang kedua!
Mamak : Ucok! Mamak mau belanja ke pajak! Kau nggak usah ikut!
Ucok : mau kemana pajak mana mamak?
Mamak : pajak petisah.
Dari dialog di atas, bisa dimengerti kalau pajak artinya pasar.

Salah Satu Sudut Pajak Petisah

Tapi tidak semua orang Medan menggunakan kata pajak untuk menunjukkan kata pasar.
Ada juga yang menggunakan kata pasar. Misalnya...
Salah satu pasar di Medan sering di sebut pasar rame, bukan pajak rame...
Di Medan selain pajak petisah yang menggunakan kata pajak untuk kata pasar ada pajak ikan, pajak sambu.

Sekarang, awak bakal bahas kata yang kedua. Yaitu pasar.
Di Medan dan di beberapa daerah lain kata pasar, selain menunjukkan arti tempat jual beli. Bisa juga di tunjukkan dengan arti lain.

Mau tau artinya apa? Mau tau? Mau tau?
Saksikan setelah yang satu ini...
Jamaaaahhhh! Oooohhhh jamaaaahhhh!
Alhamduuuuu....
Lillaaahhhh...
Oke garing!

Kembali ke masalah pasar.
Jadi arti pasar di Medan selain tempat jual beli adalah.
Jalan raya!


Pasar = Jalan Raya
Ya! Jalan raya sahabat super sekalian!

Awak kasih contoh biar ngerti klen ya!
Mamak : eh ucok! Kau jangan maen di pinggir pasar! Ketabrak mobil kau nanti.
Ucok : iya mak!
Sekarang udah ngerti klen kan?

Itu masih dua kosa kata dari Medan yang unik dan berbeda dengan daerah lain yang ada di Indonesia!
Masih banyak, kosa kata unik lain-nya.
Tapi bakal awak bahas di postingan selanjutnya.

Oke!
Awak pamit dulu!
Mau belanja ke pajak! Tapi jalan kaki di pinggir pasar!

Nb : Kalau klen nggak percaya dengan postingan awak ini. Tanyakkan aja ama teman-teman klen yang orang Medan atau orang Batak.

Assalamualaikum!

*SALAM JOMBLO MENGENASKAN*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar